Cara Menulis Berita 5W 1H yang Bikin Pembaca Langsung Ngeh!
Kamu pernah baca berita yang bikin geleng-geleng kepala karena nggak jelas apa intinya? Atau malah kebalikannya – berita yang langsung nyantol di otak padahal cuma baca sekilas? Rahasianya ada di formula 5W 1H yang bakal saya bocorin dengan gaya santai tapi nendang!
Apa Itu 5W 1H dan Kenapa Kamu Wajib Tahu?
5W 1H itu seperti bumbu dasar dalam masakan berita: What (Apa), Who (Siapa), When (Kapan), Where (Di mana), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana). Kombinasi ini bikin beritamu lengkap tanpa bertele-tele.
Fakta Menarik:
Teknik 5W 1H pertama kali dipopulerkan oleh Rudyard Kipling dalam puisinya tahun 1902, tapi sekarang jadi standar jurnalistik global. Dari media gajelas sampai BBC semua pakai!
Step-by-Step Menulis Berita 5W 1H yang Memukau
1. WHAT (Apa yang terjadi?)
Ini adalah tulang punggung beritamu. Contoh buruk: “Terdapat kejadian menarik di kota besar”. Contoh bener: “Kebakaran hebat melalap 20 ruko di pusat perbelanjaan”. Lihat bedanya?
2. WHO (Siapa yang terlibat?)
Jangan cuma sebut “seorang pria”, tapi “Budi, sopir truk pengangkut gas (35)”. Fakta tambahan: Otak manusia lebih mudah mengingat cerita yang menyertakan nama spesifik.
3. WHEN (Kapan terjadinya?)
“Kemarin” itu ambigu. Pakai: “Selasa (25/6) pukul 14.30 WIB”. Bonus tip: Selalu konversi waktu ke zona waktu lokal pembaca.
4. WHERE (Di mana lokasinya?)
Jangan cuma “di Jakarta”, tapi “di Jl. Sudirman km 5, tepatnya di depan gedung BCA Tower”. Fakta psikologis: Pembaca lebih percaya pada berita dengan lokasi detil.
5. WHY (Mengapa bisa terjadi?)
Ini bagian paling sering dilewatkan! Jangan asal tebak, tapi cari penyebab langsung. Contoh: “Kebakaran dipicu korsleting listrik dari kulkas salah satu tenant”.
6. HOW (Bagaimana prosesnya?)
Deskripsikan kronologi singkat: “Api mulai dari lantai 2, merambat cepat karena banyak bahan kain, baru bisa dipadamkan setelah 3 jam”. Ini bikin pembaca dapat gambaran utuh.
Kesalahan Fatal yang Bikin Berita 5W 1H Jadi Gagal
- Terlalu banyak opini – Berita itu saksi, bukan hakim
- Missing Why – Ini penyebab utama berita terasa “setengah matang”
- Urutan acak-acakan – Selalu mulai dari What dulu, baru ke elemen lain
- Terlalu teknis – Ingat, kamu menulis untuk manusia biasa, bukan profesor
Contoh Penerapan 5W 1H dalam Berita Nyata
“Gempa berkekuatan 5,8 SR (What) mengguncang Kabupaten Cianjur (Where) pada Senin dini hari pukul 01.23 WIB (When). Menurut data BMKG (Who), episentrum terletak di kedalaman 10 km dengan penyebab pergeseran lempeng (Why). Getaran terasa selama 7 detik dan merobohkan 15 rumah (How).”
Tips Pro untuk Level Up Skill Menulis Berita 5W 1H
- Lead dengan What – 30 kata pertama harus mengandung inti peristiwa
- Gunakan piramida terbalik – Info terpenting di awal, detail di akhir
- Hindari jargon – “Tumpahan minyak” lebih baik daripada “tumpahan hidrokarbon”
- Cek fakta 3 sumber – Terutama untuk elemen Why dan How
- Baca keras-keras – Kalau terdengar aneh, berarti perlu direvisi
Kapan Boleh Melanggar Formula 5W 1H?
Hanya dalam dua kondisi: (1) Untuk berita breaking news yang masih berkembang (bisa update bertahap), atau (2) Feature story yang memang sengaja dibuat naratif. Selain itu, tetaplah setia pada formula ini!
💡 Fakta Unik: Tahukah kamu? Berita paling efektif dibaca dalam 30 detik pertama. Itu sebabnya struktur 5W 1H selalu menempatkan informasi terpenting di paragraf awal!
🎉 Success Tip: Praktikkan menulis berita 5W 1H dengan menganalisis headline koran setiap pagi. Dalam 2 minggu, skill menulis beritamu akan meningkat drastis!
Nah, sekarang kamu sudah punya senjata pamungkas untuk menulis berita 5W 1H yang bikin pembaca langsung paham dalam 30 detik pertama. Ingat, di era banjir informasi seperti sekarang, berita yang terstruktur rapi akan selalu menang!
Mulai hari ini, coba terapkan formula 5W 1H ini di setiap tulisan beritamu. Awalnya mungkin kaku, tapi lama-lama akan jadi otomatis seperti naik sepeda. Kalau ada pertanyaan atau pengalaman lucu saat praktik menulis berita, share di komentar ya!