Cara Menulis Artikel di LinkedIn yang Bikin Profil Kamu Makin Keren
Pernah nggak sih kamu scroll LinkedIn terus nemu artikel yang bikin kamu berhenti dan bilang, “Wah, ini keren banget!”? Nah, di artikel ini, saya akan bocorin rahasia cara menulis artikel di LinkedIn yang bikin orang-orang betah baca sampe habis—bahkan mungkin sampe nge-save atau share ke temen-temennya. Nggak perlu jadi penulis profesional, yang penting tau triknya!
Kenapa Harus Nulis Artikel di LinkedIn?
LinkedIn itu lebih dari sekadar tempat upload CV digital. Kalau kamu bisa menulis artikel di LinkedIn dengan baik, dampaknya bisa luar biasa:
- Personal branding kamu makin kuat—dilihat sebagai ahli di bidangmu.
- Rekruter atau klien potensial lebih gampang nemuin kamu.
- Bisa jadi “warming tool” sebelum nawarin jasa atau produk.
Struktur Artikel LinkedIn yang Memukau
1. Hook yang Nggak Bikin Bosen
5 detik pertama menentukan apakah orang akan scroll away atau lanjut baca. Contoh hook efektif:
- “Awal tahun ini, follower LinkedIn saya cuma 200. Sekarang udah 10K—ini yang saya lakukan…”
- “Kalau kamu masih nulis ‘hard worker’ di profil LinkedIn, stop sekarang juga!”
2. Isi yang Padat tapi Santai
Gaya nulis di LinkedIn itu harus casual tapi profesional. Bayangin lagi ngobrol sama teman yang juga kolega. Pakai:
- Paragraf pendek (maks 3 kalimat)
- Bullet points biar enak dibaca
- Cerita pengalaman pribadi (“Saya pernah gagal karena…”)
3. Call-to-Action yang Halus
Jangan asal bilang “follow saya ya”. Lebih baik:
- “Kalau kamu pernah mengalami hal serupa, cerita di kolom komentar dong!”
- “Boleh banget di-save buat referensi nanti.”
5 Kesalahan Fatal dalam Menulis Artikel di LinkedIn
Ini yang bikin artikel kamu di-skip mentah-mentah:
- Judul terlalu formal kayak makalah kuliah (“Analisis Kuantitatif Terhadap…”)
- Isinya promo produk terus-terusan
- Nggak ada spacing—dinding teks yang bikin pusing
- Terlalu banyak jargon teknis tanpa penjelasan
- Nulis kayak di diary (“Hari ini saya senang karena…”)—ini LinkedIn, bukan blog pribadi
Fakta Unik Tentang LinkedIn yang Jarang Diketahui
💡 Fakta Menarik: Konten di LinkedIn punya “masa hidup” lebih lama ketimbang platform lain. Postingan di Instagram/Twitter mungkin hilang dalam 24 jam, tapi artikel LinkedIn bisa terus dapat engagement bahkan berbulan-bulan setelah dipublish!
Tools Gratis untuk Bantu Menulis Artikel di LinkedIn
Nggak perlu repot, pakai ini aja:
- Grammarly (cek typo dan gaya bahasa)
- Hemingway Editor (biar nggak bertele-tele)
- AnswerThePublic (cari ide topik yang lagi dicari orang)
Contoh Artikel LinkedIn yang Viral
Ini pola yang sering bekerja:
- “3 Kesalahan yang Saya Buat Saat Pertama Kali…”
- “Apa yang 10 Tahun di Industri [X] Ajarkan Pada Saya”
- “[Angka] Lesson dari [Peristiwa Populer]”
📌 Tips Tambahan: Artikel dengan angka di judul (contoh: “5 Cara…”) dapat 38% lebih banyak engagement menurut data LinkedIn sendiri. Tapi jangan asal kasih angka—pastikan isinya memang berbobot!
Kapan Waktu Terbaik Posting Artikel di LinkedIn?
Berdasarkan pola aktivitas pengguna:
- Selasa-Kamis (hari kerja tengah minggu)
- Jam 7-9 pagi (sebelum mulai kerja) atau 12-2 siang (saat istirahat makan siang)
- Hindari weekend—kecuali kamu target eksekutif yang mungkin cek LinkedIn di Sabtu pagi
Bagaimana Kalau Nggak PD Nulis?
Mulai aja dulu! Tips buat pemula:
- Posting versi pendek dulu (300 kata) sebagai status
- Lihat respon—kalau dapat engagement baik, kembangkan jadi artikel
- Ingat: bahkan penulis profesional pun awalnya jelek
🎉 Selamat! Kamu sudah tahu cara menulis artikel di LinkedIn yang bikin profilmu makin kece. Sekarang tinggal action-nya. Udah pernah coba belum? Share pengalamanmu di komentar!
Jadi, menulis artikel di LinkedIn itu sebenarnya nggak serumit yang dibayangkan. Kuncinya: jadilah berguna. Kalau kontenmu membantu orang lain, engagement akan datang dengan sendirinya. Saya sendiri dulu ragu mulai nulis, tapi setelah konsisten 2-3 bulan, efeknya ke karir luar biasa!
Sekarang giliran kamu—ambil keyboard dan mulai menulis artikel di LinkedIn hari ini juga. Siapa tau besok udah ada yang kirim DM ngajak kerjasama karena baca tulisanmu!