, , ,

Cara Menulis Buku Besar


Cara Menulis Buku Besar: Panduan Praktis untuk Pemula

Pernah nggak sih kamu ngerasa pusing sendiri waktu mau nulis buku besar? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang yang awalnya bingung, tapi setelah tahu caranya ternyata gampang banget. Di artikel ini, aku bakal bocorin rahasia cara menulis buku besar yang benar tanpa ribet. Siap-siap jadi ahli akuntansi dadakan!

Apa Itu Buku Besar dan Kenapa Kamu Wajib Tahu Cara Menulisnya?

Sebelum masuk ke cara menulis buku besar, kita kenalan dulu sama si buku besar ini. Buku besar (general ledger) itu kayak diary keuangan perusahaan tempat semua transaksi dicatat secara sistematis. Kalau diibaratin tubuh manusia, buku besar ini tulang punggungnya sistem akuntansi.

Nah, kenapa cara menulis buku besar ini penting banget? Karena:

  • Buku besar jadi dasar pembuatan laporan keuangan
  • Membantu tracking arus kas lebih mudah
  • Meminimalisir kesalahan pencatatan keuangan
  • Wajib hukumnya untuk kepentingan perpajakan

Langkah-Langkah Cara Menulis Buku Besar yang Benar

1. Siapkan Format Dasar Buku Besar

Format dasar cara menulis buku besar itu biasanya terdiri dari:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Kamu bisa bikin format ini manual di buku atau pakai software akuntansi. Kalau masih pemula, aku sarankan pake yang manual dulu biar lebih ngerti konsep dasarnya.

2. Catat Semua Transaksi dari Jurnal ke Buku Besar

Ini inti dari cara menulis buku besar. Setiap transaksi yang udah kamu catat di jurnal umum harus dipindahin ke buku besar sesuai akunnya. Misal transaksi pembelian bahan baku masuk ke akun “Pembelian”, transaksi bayar listrik masuk ke akun “Beban Listrik”, dan seterusnya.

Contoh pencatatan:

15 Jan 2023 – Pembayaran sewa gedung Rp 5.000.000

Di buku besar akun “Beban Sewa”, kamu tulis:

  • Tanggal: 15/01/2023
  • Keterangan: Pembayaran sewa gedung
  • Debit: Rp 5.000.000

3. Lakukan Posting secara Berkala

Jangan numpuk transaksi baru posting ke buku besar! Idealnya sih setiap hari atau maksimal seminggu sekali. Ini bagian penting dari cara menulis buku besar yang sering dilupain pemula.

4. Hitung Saldo Akun secara Periodik

Setiap akhir periode (biasanya bulanan), hitung saldo masing-masing akun di buku besar. Caranya:

  1. Jumlahkan total debit
  2. Jumlahkan total kredit
  3. Hitung selisihnya

Kalau total debit > kredit, saldonya debit. Sebaliknya kalau kredit > debit, saldonya kredit.

5. Buat Neraca Percobaan

Setelah semua akun di buku besar udah dihitung saldonya, langkah terakhir dalam cara menulis buku besar adalah bikin neraca percobaan (trial balance) buat ngecek keseimbangan debit-kredit.

Kesalahan Umum dalam Cara Menulis Buku Besar

Nih, beberapa kesalahan yang sering bikin buku besar jadi berantakan:

  • Lupa mencantumkan tanggal: Ini bikin tracking transaksi jadi susah
  • Salah klasifikasi akun: Misal masukin pembelian asset ke beban
  • Terbalik debit-kredit: Sering terjadi kalau nggak konsentrasi
  • Numpuk pencatatan: Akhirnya malah makin ribet dan rawan salah

Tips Jitu Cara Menulis Buku Besar Anti Ribet

Setelah ngerti dasar-dasarnya, ini tips level pro buat kamu:

1. Gunakan Kode Akun

Bikin kode numerik untuk tiap akun biar lebih gampang. Misal:

  • 1000-1999: Aset
  • 2000-2999: Kewajiban
  • 3000-3999: Ekuitas

2. Konsisten dengan Format

Pilih satu format cara menulis buku besar dan patuhi terus. Jangan hari ini pake format A, besok format B.

3. Rekonsiliasi Rutin

Setiap bulan, cocokin saldo buku besar dengan bukti transaksi seperti rekening koran atau faktur.

4. Manfaatkan Teknologi

Kalau bisnis udah mulai berkembang, pertimbangkan pakai software akuntansi yang bisa otomatis bikin buku besar dari transaksi yang kamu input.

Fakta Menarik Seputar Buku Besar

💡 Tahukah Kamu?

Konsep buku besar udah ada sejak abad ke-14 di Italia! Pedagang Venesia waktu itu pake sistem pencatatan berpasangan (double-entry) yang jadi dasar akuntansi modern. Mereka nggak pakai komputer atau kalkulator, tapi bisa bikin catatan keuangan yang rapi banget.

Pentingnya Menguasai Cara Menulis Buku Besar

Menguasai cara menulis buku besar itu kayak punya superpower di dunia bisnis. Kamu bisa:

  • Ngerti kondisi keuangan bisnis secara real-time
  • Deteksi lebih cepat kalau ada penyimpangan
  • Bikin keputusan bisnis lebih tepat
  • Siapin laporan keuangan kapan aja dibutuhkan

Gimana? Udah nggak takut lagi kan sama buku besar? Kuncinya cuma satu: praktik! Semakin sering kamu nerapin cara menulis buku besar yang benar, semakin mahir kamu ngelakuinnya.

🎉 Selamat! Kamu udah menyelesaikan panduan lengkap cara menulis buku besar. Sekarang saatnya praktikkan ilmu ini di bisnismu. Kalau ada yang masih bingung, tinggal balik baca artikel ini lagi ya!