Tahapan Pertama dalam Menulis Cerita Fantasi Ialah…
Pernah nggak sih kamu punya ide cerita fantasi keren di kepala, tapi bingung gimana memulainya? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak penulis pemula yang stuck di tahap awal menulis cerita fantasi. Padahal, tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah yang paling menyenangkan – tapi sering dilewatkan karena salah strategi.
Mengapa Tahapan Pertama dalam Menulis Cerita Fantasi Ialah Kunci Sukses?
Sebelum kita bahas lebih dalam, aku mau kasih tahu sesuatu yang mungkin bikin kamu kaget: 80% penulis fantasi gagal sebelum mulai menulis karena salah langkah di awal. Bukan karena nggak berbakat, tapi karena nggak paham tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah pondasi yang menentukan segalanya.
1. Menemukan ‘What If’ yang Menggigit
Tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah mencari premis unik. Bukan sekadar “dunia dengan naga”, tapi lebih spesifik. Coba tanya:
- What if ada dunia dimana warna bisa dimakan?
- What if bayangan kita adalah makhluk hidup yang berbeda?
- What if setiap mimpi buruk menciptakan monster di dunia nyata?
Premis kuat akan membuat pembaca langsung tertarik. Contoh sukses? Dunia Harry Potter dimulai dari simple question: “What if ada sekolah penyihir rahasia?”
2. Membangun Aturan Dunia Fantasimu
Bagian penting dari tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah menentukan rules dunia kamu. Nggak perlu detail banget sekarang, tapi minimal kamu tahu:
- Magic system: Ada batasannya? Pakai sumber apa?
- Makhluk fantasi: Ada spesies baru? Atau twist dari yang sudah ada?
- Teknologi: Seberapa maju peradaban ini?
Fakta menarik: Dunia Middle Earth Tolkien butuh 17 tahun untuk disempurnakan sebelum LOTR diterbitkan. Kamu nggak perlu ekstrem segitu, tapi setidaknya buat blueprint sederhana.
3. Membuat Karakter yang ‘Bukan Hero Biasa’
Tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi berikutnya ialah menciptakan protagonis yang memorable. Bukan berarti harus super kuat atau sempurna. Justru kelemahan dan keunikan mereka yang bikin menarik.
Tips dari penulis profesional:
- Beri karaktermu ‘core desire’ yang kuat
- Kasih kelemahan yang bisa berkembang sepanjang cerita
- Buat mereka punya suara unik (cara bicara, kebiasaan aneh)
4. Plot Sederhana dengan Twist Besar
Banyak yang salah paham bahwa tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah langsung bikin plot rumit. Padahal, justru sebaliknya! Mulailah dengan struktur sederhana:
- Dunia normal
- Call to adventure
- Penolakan
- Meeting mentor
- Point of no return
Fakta menarik: 90% cerita fantasi sukses mengikuti struktur klasik Hero’s Journey dengan sentuhan personal. Nggak perlu reinvent the wheel!
5. Tentukan ‘Voice’ Ceritamu
Bagian yang sering dilupakan dalam tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah menentukan gaya bercerita. Mau serius? Humoris? Gelap? Poetic? Ini akan mempengaruhi segalanya mulai dari dialog sampai deskripsi.
Coba tanya diri sendiri:
- Kamu lebih suka baca cerita dengan narasi seperti apa?
- Genre fantasi favoritmu yang mana?
- Pembaca idealmu seperti apa?
6. Research! Yes, Even for Fantasy
Meski fantasi, tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi yang baik tetap butuh riset. Contoh:
- Kalau buat dunia maritime, pelajari dasar pelayaran
- Fantasi perang? Pahami strategi militer dasar
- Magic system berbasis sains? Baca konsep fisika sederhana
Fakta menarik: George RR Martin menghabiskan waktu riset sejarah perang selama 10 tahun sebelum menulis Game of Thrones. Hasilnya? Dunia Westeros terasa sangat nyata!
7. Mulai dengan Adegan ‘Wow’
Tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi yang sering diabaikan ialah starting point. Jangan mulai dengan dunia bangun pagi atau deskripsi panjang. Lempar pembaca langsung ke action atau misteri yang menarik.
Contoh pembuka kuat:
- Pertarungan pertama dengan monster
- Penemuan artefak misterius
- Pengkhianatan tak terduga
8. Jangan Terlalu Kaku!
Yang paling penting dari tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi ialah… bersenang-senang! Dunia fantasi adalah tempat imajinasimu bebas berkeliaran. Jangan terlalu stres dengan rules di awal. Biarkan ceritamu berkembang organik.
Ingat: Harry Potter awalnya hanya cerita pengantar tidur untuk anak Rowling. Look how it turned out!
Jadi, sudah siap menjalani tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi dengan benar? Ingat, setiap penulis besar pernah jadi pemula. Yang membedakan ialah mereka mulai dan terus menulis. Sekarang giliranmu!
Kalau kamu punya pertanyaan atau pengalaman sendiri tentang tahapan pertama dalam menulis cerita fantasi, share di komen ya! Saya bakal seneng banget baca ceritamu.