, , ,

Bila Menulis Surat Lamaran Pekerjaan Hendaknya Menggunakan Bahasa dengan Ragam


Bila Menulis Surat Lamaran Pekerjaan Hendaknya Menggunakan Bahasa dengan Ragam

Pernah nggak sih kamu merasa surat lamaran kerjamu kurang “nendang” padahal skill dan pengalamanmu oke? Bisa jadi masalahnya ada di bahasa yang kamu gunakan! Bahasa dengan ragam yang tepat dalam surat lamaran kerja adalah senjata rahasia yang sering dilupakan. Aku bakal bocorin rahasia bagaimana membuat HRD kepincut sejak baca kalimat pertamamu!

Kenapa Bahasa dengan Ragam Itu Penting?

Surat lamaran kerja itu seperti parfum – pertama kali HRD “menciumnya”, mereka harus langsung tertarik. Bahasa dengan ragam yang tepat akan:

  • Membuatmu terlihat profesional tapi tetap manusiawi
  • Menunjukkan kemampuan komunikasimu
  • Membedakanmu dari ratusan pelamar lain
  • Menarik perhatian tanpa terkesan norak

Faktanya, HRD hanya butuh 5-7 detik untuk memutuskan apakah akan melanjutkan membaca surat lamaranmu atau tidak. Jadi, bila menulis surat lamaran pekerjaan hendaknya menggunakan bahasa dengan ragam yang tepat bisa jadi penentu nasibmu!

Rahasia Memilih Ragam Bahasa yang Tepat

1. Formal Tapi Tidak Kaku

Banyak yang salah kaprah menganggap surat lamaran harus super formal dan kaku. Padahal, bila menulis surat lamaran pekerjaan hendaknya menggunakan bahasa dengan ragam formal yang tetap terasa hangat dan manusiawi.

Contoh buruk: “Dengan ini saya bermaksud untuk mengajukan permohonan…”

Contoh baik: “Saya sangat antusias untuk melamar posisi… karena…”

2. Sesuaikan dengan Budaya Perusahaan

Perusahaan startup mungkin lebih menyukai bahasa santai tapi tetap profesional, sementara perusahaan hukum akan mengharapkan bahasa lebih formal. Selalu riset budaya perusahaan sebelum menulis!

3. Gunakan Kata Kerja Aksi

Daripada: “Saya bertanggung jawab untuk…”
Lebih baik: “Saya memimpin tim 5 orang untuk mencapai target penjualan 200%…”

Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

Bila menulis surat lamaran pekerjaan hendaknya menggunakan bahasa dengan ragam yang tepat, tapi banyak yang masih terjebak kesalahan ini:

  • Terlalu banyak jargon – HRD bukan mesin pencari keyword!
  • Copy-paste template – HRD bisa spot template dari jarak 10 meter
  • Terlalu panjang – Idealnya cukup 1 halaman
  • Tidak menyesuaikan – Surat lamaran generik = langsung ke tong sampah

Contoh Kalimat Pembuka yang Memukau

Bila menulis surat lamaran pekerjaan hendaknya menggunakan bahasa dengan ragam yang menarik sejak kalimat pertama. Coba contoh ini:

“Sebagai profesional dengan 3 tahun pengalaman meningkatkan engagement media sosial hingga 300%, saya yakin bisa membawa dampak serupa untuk tim marketing [Nama Perusahaan].”

Atau untuk fresh graduate:

“Lulusan Sistem Informasi dengan IPK 3.8 ini siap mengaplikasikan pengetahuan tentang big data analytics untuk membantu [Nama Perusahaan] membuat keputusan berbasis data.”

Bagian Tubuh Surat yang Harus Ada

  1. Pembuka yang personal – Sebut nama posisi dan referensi lowongan
  2. Nilai yang kamu tawarkan – 2-3 pencapaian relevan
  3. Pengetahuan tentang perusahaan – Tunjukkan kamu sudah riset
  4. Ajakan untuk bertemu – Akhiri dengan call-to-action jelas

Fakta Mengejutkan Tentang Surat Lamaran

FAKTA MENARIK: Menurut survei terhadap 500 HRD, 83% mengatakan surat lamaran yang dipersonalisasi meningkatkan peluang dipanggil wawancara, bahkan ketika kualifikasi kandidat sedikit di bawah requirement!

Kata-Kata Ajaib yang Harus Dimasukkan

Bila menulis surat lamaran pekerjaan hendaknya menggunakan bahasa dengan ragam yang mengandung kata-kata power berikut:

  • Mencapai (bukan “membantu mencapai”)
  • Meningkatkan
  • Memimpin
  • Mengembangkan
  • Mengoptimalkan

Penutup yang Membekas

Jangan akhiri dengan “Demikian surat lamaran ini…” yang basi. Coba:

“Saya sangat berharap bisa berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana pengalaman dan skill saya bisa berkontribusi untuk kesuksesan [Nama Perusahaan]. Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.”

TIPS TERAKHIR: Baca surat lamaranmu keras-keras sebelum dikirim! Jika terdengar aneh atau kaku saat diucapkan, berarti perlu direvisi.

Ingat, bila menulis surat lamaran pekerjaan hendaknya menggunakan bahasa dengan ragam yang tepat bukan hanya soal aturan, tapi tentang membuat koneksi emosional dengan pembaca. Surat lamaran terbaik adalah yang membuat HRD merasa mereka harus bertemu denganmu!

Sekarang kamu sudah tahu rahasianya, saatnya menulis surat lamaran yang bikin HRD tidak bisa bilang tidak. Semoga sukses dengan lamaran kerjamu!