Sebelum Menulis Teks Eksplanasi Kamu Harus Menentukan Ini Dulu!
Pernah nggak sih kamu baca sebuah teks eksplanasi yang bikin kamu mangut-mangut karena penjelasannya jelas banget? Atau malah bikin geleng-geleng karena isinya berantakan dan nggak nyambung? Nah, rahasianya ada di sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan beberapa hal penting dulu. Kalau nggak, ya hasilnya bisa berantakan kayak rumah baru dihuni kucing liar!
Apa Itu Teks Eksplanasi Sebenarnya?
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan apa saja, mari kita sepakati dulu apa itu teks eksplanasi. Singkatnya, teks eksplanasi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan suatu proses, fenomena, atau kejadian secara logis dan sistematis.
Contohnya nih, kamu mau menjelaskan kenapa langit itu biru, atau gimana proses terjadinya hujan. Nah, itu semua butuh teks eksplanasi yang baik. Tapi sebelum mulai mengetik, ada beberapa hal yang wajib kamu tentukan dulu!
1. Tentukan Tujuan Utama Teks Eksplanasimu
Ini penting banget! Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan tujuan utama dari tulisanmu. Apa sih yang mau kamu capai dengan tulisan ini? Apa cuma mau ngasih informasi dasar, atau mau menjelaskan sesuatu yang kompleks?
Misalnya nih, kalau kamu mau nulis tentang “Proses Terjadinya Hujan”, tujuanmu mungkin untuk menjelaskan ke anak SD. Berarti bahasanya harus sederhana. Kalau untuk mahasiswa meteorologi, ya penjelasannya bisa lebih teknis.
Fakta menarik: Tahukah kamu bahwa rata-rata orang hanya membaca 20-28% dari sebuah teks online? Makanya penting banget menentukan tujuan sejak awal biar pembaca betah baca sampai habis!
2. Kenali Target Pembacamu
Setelah tujuan, sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan siapa target pembacamu. Ini akan memengaruhi banget gaya bahasa, tingkat kedalaman penjelasan, dan contoh-contoh yang kamu berikan.
Bayangin aja nih, kamu nulis penjelasan tentang bitcoin untuk nenek-nenek di kampung sama untuk trader crypto profesional. Pasti beda banget kan pendekatannya?
Fakta menarik: Otak manusia lebih mudah memahami informasi ketika disajikan dalam bentuk cerita. Makanya banyak teks eksplanasi efektif yang menggunakan pendekatan naratif!
3. Pilih Topik yang Spesifik
Kesalahan paling umum adalah memilih topik yang terlalu luas. Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan fokus yang spesifik. Daripada nulis “Teknologi Modern”, mending “Bagaimana AI Membantu Diagnosis Penyakit”.
Topik yang terlalu luas bakal bikin tulisanmu dangkal dan nggak memuaskan. Sedangkan topik spesifik memungkinkan kamu memberikan penjelasan mendalam yang benar-benar berguna.
Fakta menarik: Menurut data, artikel dengan topik spesifik biasanya mendapat engagement 30% lebih tinggi daripada topik umum. Pembaca lebih suka sesuatu yang jelas manfaatnya!
4. Susun Struktur yang Logis
Nah ini penting banget! Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan struktur penjelasannya. Biasanya teks eksplanasi yang baik punya alur:
- Pernyataan umum tentang fenomena yang akan dijelaskan
- Urutan sebab-akibat atau prosesnya
- Interpretasi atau kesimpulan
Struktur ini bikin pembaca nggak kebingungan dan bisa mengikuti alur penjelasanmu dengan mudah.
5. Kumpulkan Referensi yang Valid
Jangan asal nulis! Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan sumber referensi yang valid. Karena namanya teks eksplanasi, isinya harus fakta, bukan opini.
Tapi ingat, jangan asal comot data dari internet. Pastikan sumbernya kredibel. Kalau nggak yakin, mending jangan dipakai. Lebih baik tulisanmu pendek tapi akurat daripada panjang tapi menyesatkan.
Fakta menarik: 60% pembaca akan langsung meninggalkan artikel jika menemukan satu saja informasi yang jelas salah. Jadi akurasi itu penting banget!
6. Tentukan Gaya Bahasa yang Akan Digunakan
Gaya bahasa itu penting lho! Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan apakah akan menggunakan bahasa formal, semi-formal, atau santai. Ini kembali lagi ke target pembaca dan tujuan tulisan.
Untuk media online biasanya lebih efektif pakai bahasa santai tapi tetap informatif. Tapi kalau untuk jurnal akademik ya harus formal.
7. Buat Daftar Poin Penting yang Harus Dicover
Agar nggak ada yang terlewat, sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan poin-poin penting apa saja yang harus masuk. Buat semacam checklist.
Misalnya untuk topik “Proses Fotosintesis”, poin-poinnya bisa:
– Definisi fotosintesis
– Organel yang terlibat
– Reaksi terang
– Reaksi gelap
– Faktor yang mempengaruhi
Dengan checklist ini, kamu nggak akan kelewatan penjelasan penting.
8. Perkirakan Kedalaman Penjelasan
Nggak semua bagian perlu dijelaskan sangat detail. Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan bagian mana yang perlu penjelasan mendalam dan mana yang cukup sekilas.
Ini akan membantumu mengatur panjang tulisan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting untuk dipahami pembaca.
9. Siapkan Analogi atau Contoh
Teks eksplanasi yang baik biasanya punya analogi atau contoh konkret. Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan analogi apa yang akan digunakan untuk mempermudah pemahaman.
Misalnya menjelaskan blockchain bisa dianalogikan dengan buku kas digital yang dimiliki banyak orang. Atau menjelaskan inflasi dengan contoh harga jajanan zaman dulu vs sekarang.
Fakta menarik: Penggunaan analogi yang tepat bisa meningkatkan pemahaman pembaca hingga 40%. Otak kita memang lebih mudah memahami hal baru ketika dikaitkan dengan sesuatu yang sudah dikenal!
10. Tentukan Call to Action (Jika Diperlukan)
Tergantung tujuannya, kadang teks eksplanasi perlu diakhiri dengan call to action. Sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan apakah pembaca perlu diajak melakukan sesuatu setelah memahami penjelasanmu.
Misalnya setelah menjelaskan tentang pemanasan global, kamu bisa ajak pembaca untuk mengurangi penggunaan plastik. Atau setelah menjelaskan cara kerja vaksin, ajak mereka untuk vaksinasi.
Kesalahan Umum dalam Menulis Teks Eksplanasi
Setelah tahu apa yang harus ditentukan sebelum menulis teks eksplanasi, sekarang kita bahas kesalahan yang sering terjadi:
- Terlalu banyak istilah teknis – Ingat, kamu menjelaskan, bukan pamer pengetahuan
- Urutan yang tidak logis – Jangan loncat-loncat, ikuti alur yang mudah dipahami
- Terlalu panjang lebar – Jelaskan secukupnya, jangan bertele-tele
- Tidak ada contoh konkret – Teori tanpa contoh bikin pembaca bingung
- Tidak konsisten – Gaya bahasa, tingkat formalitas, dan kedalaman harus konsisten
Contoh Penerapan dalam Topik Sederhana
Mari kita praktikkan sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan konsep ini dengan contoh sederhana. Misalnya kita mau nulis tentang “Kenapa Lapisan Ozon Itu Penting”:
- Tujuan: Memberi pemahaman dasar pentingnya ozon untuk masyarakat umum
- Target: Remaja dan dewasa muda
- Topik: Spesifik pada fungsi lapisan ozon
- Struktur:
– Apa itu lapisan ozon
– Fungsi utamanya
– Dampak jika rusak
– Cara menjaga - Referensi: Situs ilmu pengetahuan terpercaya
- Gaya bahasa: Santai tapi informatif
- Poin penting:
– Perlindungan dari UV
– Proses pembentukan ozon
– Penyebab kerusakan - Kedalaman: Penjelasan sederhana tentang proses kimia
- Analogi: Ozon seperti tabir surya alami bumi
- CTA: Ajakan untuk peduli lingkungan
Tips Tambahan untuk Teks Eksplanasi yang Lebih Baik
Selain hal-hal yang harus ditentukan sebelum menulis teks eksplanasi, ada beberapa tips tambahan:
- Gunakan paragraf pendek (3-4 kalimat)
- Banyak white space biar nggak mumet
- Gunakan bullet point untuk poin-poin penting
- Sisipkan fakta menarik untuk menjaga engagement
- Baca ulang dengan suara keras untuk mengecek kelancaran
Fakta menarik: Artikel dengan paragraf pendek (2-3 kalimat) dibaca 25% lebih banyak daripada yang paragrafnya panjang. Pembaca online memang lebih suka yang ringkas!
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan betapa pentingnya sebelum menulis teks eksplanasi kamu harus menentukan berbagai aspek tersebut? Dengan persiapan yang matang, teks eksplanasimu akan jauh lebih terstruktur, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi pembaca.
Ingat, teks eksplanasi yang baik itu seperti panduan IKEA – jelas, step-by-step, dan bikin orang yang awam sekalipun bisa mengerti. Jadi jangan buru-buru nulis, persiapkan dulu semuanya dengan baik!
Kalau kamu punya pengalaman menulis teks eksplanasi atau ada tips tambahan, share di komen ya! Saya juga pengin belajar dari pengalamanmu.