Cara Menulis Tentang Saya di CV yang Bikin HRD Langsung Tertarik
Kamu pasti pernah ngalamin deh, bingung mau nulis apa di bagian “Tentang Saya” di CV. Jangan khawatir! Aku bakal kasih tahu rahasia cara menulis tentang saya di CV yang bikin HRD auto kepo dan pengen interview kamu. Siap-siap catat ya!
Kenapa Bagian “Tentang Saya” di CV Itu Penting?
Bagian ini ibarat trailer film – kalau menarik, orang bakal penasaran dan mau liat lebih lanjut. Menurut data, HRD cuma butuh 6 detik buat nge-scan CV kamu. Nah, bagian “Tentang Saya” ini kesempatan emas buat langsung nyolot di awal!
5 Kesalahan Fatal dalam Menulis Tentang Saya di CV
- Terlalu panjang kayak novel – Ingat, ini CV bukan autobiografi
- Terlalu singkat kayak SMS – “Saya pekerja keras” doang? Really?
- Copy-paste template – HRD udah hafal banget sama yang beginian
- Terlalu subjektif – “Saya orang paling jenius di dunia”? Come on!
- Tidak relevan dengan pekerjaan – Nyebut hobi main game untuk lamaran akuntan?
Struktur Sempurna untuk Menulis Tentang Saya di CV
Ini formula ajaib yang bisa kamu modifikasi:
- Identitas profesional (Siapa kamu secara profesional)
- Keahlian inti (2-3 skill utama yang relevan)
- Pencapaian (Bukti konkret, bukan klaim kosong)
- Value yang kamu bawa (Apa benefit buat perusahaan)
Contoh Menulis Tentang Saya di CV yang Powerful
“Saya seorang digital marketer dengan pengalaman 3 tahun di bidang e-commerce. Spesialisasi dalam SEO dan content marketing, berhasil meningkatkan traffic organik hingga 300% untuk klien sebelumnya. Senang memecahkan masalah pertumbuhan bisnis melalui strategi digital yang terukur.”
Lihat? Singkat, padat, berisi, dan langsung ke inti. Ini jauh lebih baik daripada: “Saya orang yang pekerja keras, jujur, disiplin, bisa bekerja tim maupun individu…” yang terlalu generik.
Tips Tambahan untuk Menulis Tentang Saya di CV
1. Pakai angka – “Meningkatkan penjualan 150%” lebih powerful daripada “Meningkatkan penjualan”
2. Sesuaikan dengan jobdesc – Baca lowongan baik-baik, lalu highlight skill yang relevan
3. Jujur tapi strategis – Jangan bohong, tapi kamu boleh banget highlight yang terbaik
4. Pakai kata kerja aktif – “Membangun”, “Mengembangkan”, “Meningkatkan” lebih baik daripada “Terlibat dalam”
5. Baca ulang dan edit – Pastikan nggak ada typo dan mudah dibaca
Kata-kata yang Harus Dihindari Saat Menulis Tentang Saya di CV
Beberapa kata yang udah basi banget dan bikin HRD geleng-geleng:
- Team player (terlalu klise)
- Hard worker (buktiin dengan pencapaian, bukan klaim)
- Detail-oriented (lagi-lagi, buktinya mana?)
- Fast learner (semua orang bisa bilang gini)
Bagaimana Menulis Tentang Saya di CV untuk Fresh Graduate?
Kalau kamu fresh graduate, fokus pada:
- Pendidikan relevan
- Skill yang dipelajari
- Pengalaman magang/organisasi
- Minat karir ke depan
Contoh: “Lulusan Manajemen dengan pengalaman magang di divisi marketing perusahaan retail. Memiliki kemampuan analisis pasar dan content creation. Berkomitmen untuk mengembangkan karir di bidang digital marketing dengan fokus pada data-driven strategy.”
Variasi Menulis Tentang Saya di CV Berdasarkan Profesi
Untuk kreatif: Boleh lebih casual dan menunjukkan personality
Untuk corporate: Lebih formal dan terstruktur
Untuk tech: Highlight skill teknis dan tools yang dikuasai
Praktik Langsung: Coba Tulis Tentang Saya di CV-mu Sekarang!
Amal kertas dan pulpen, atau buka dokumen baru. Coba tulis 3 versi berbeda, lalu pilih yang paling kuat. Ingat formula tadi: identitas profesional + keahlian inti + pencapaian + value.
Kalau udah selesai, baca keras-keras. Apakah terdengar seperti orang yang ingin kamu wawancara? Jika tidak, edit lagi!
Final Check Sebelum Kirim CV
Sebelum kamu klik “send”, pastikan:
- Maksimal 4-5 kalimat
- Tidak ada salah ketik
- Relevan dengan pekerjaan yang dilamar
- Mencerminkan brand profesional kamu
Fakta Menarik: Tahukah kamu? Menurut data, CV dengan bagian “Tentang Saya” yang spesifik dan terukur punya tingkat respons 40% lebih tinggi dibanding yang generik. Jadi jangan remehkan kekuatan paragraf pembuka ini!