Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV yang Bikin HRD Langsung Tertarik
Kamu pasti pernah ngerasain deg-degan saat ngirim CV lamaran kerja, kan? “Aduh, apa HRD bakal baca nggak ya?” atau “Jangan-jangan pengalaman kerja di CV aku kurang menarik?” Tenang, kamu nggak sendirian. Tapi di sini aku bakal bocorin rahasia cara menulis pengalaman kerja di CV yang bikin HRD auto kepo dan pengen telpon kamu secepatnya!
Kenapa Bagian Pengalaman Kerja di CV Itu Penting Banget?
HRD cuma butuh waktu 6 detik buat nge-scan CV kamu. Iya, beneran cuma 6 detik! Makanya bagian pengalaman kerja harus langsung nyamber mata mereka. Ini bukan tempatnya buat curhat semua jobdesc dari A-Z, tapi racik yang bikin mereka nganga.
Nih contoh yang salah:
“Bekerja sebagai staff admin di PT ABC dari 2018-2020. Tugasnya input data, bikin laporan, terima telepon.”
Boring banget kan? Coba bandingin sama ini:
“Memimpin proses digitalisasi arsip perusahaan yang mengurangi waktu pencarian dokumen hingga 70%. Mengembangkan sistem input data baru yang memangkas kesalahan input dari 15% ke 2%.”
Nah lho, beda banget kan? Yang kedua langsung bikin penasaran!
Langkah-Langkah Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV yang Killer
1. Pakai Formula Ajaib: Achievement + Angka
Jangan cuma nulis jobdesc biasa. HRD udah bosan baca yang gitu-gitu aja. Kuncinya: tunjukin hasil konkret yang kamu capai selama kerja di posisi itu.
Contoh:
- ❌ “Bertanggung jawab atas penjualan produk”
- ✅ “Meningkatkan penjualan produk X sebesar 150% dalam 3 bulan melalui strategi pemasaran digital”
Lihat bedanya? Yang pertama biasa aja, yang kedua langsung bikin HRD ngiler!
2. Pilih Action Verb yang Powerful
Kata kerja pertama di setiap poin pengalaman kerja harus bertenaga. Buang jauh-jauh kata “membantu” atau “berpartisipasi”. Ganti dengan:
- Memimpin (led)
- Mengembangkan (developed)
- Meningkatkan (improved)
- Mengoptimalkan (optimized)
- Mentransformasi (transformed)
Ini bakal bikin CV kamu kedengeran lebih profesional dan impactful.
3. Sesuaikan dengan Job yang Dilamar
Jangan asal copas CV buat semua lamaran! Sesuaikan pengalaman kerja dengan kebutuhan posisi yang kamu incar. Baca baik-baik job description-nya, terus sorot pengalaman yang relevan.
Misal kamu lamar sebagai Social Media Specialist:
- ❌ “Membuat konten untuk media sosial” (terlalu umum)
- ✅ “Meningkatkan engagement Instagram sebesar 200% dengan strategi konten video pendek dan optimalisasi waktu posting”
4. Jangan Lupakan Soft Skills
Selain hard skill, sisipkan juga soft skill yang relevan dalam deskripsi pengalaman kerja. Tapi jangan langsung nulis “Saya orang yang komunikatif”. Lebih baik tunjukin lewat pencapaian:
“Memimpin tim cross-department beranggotakan 8 orang untuk menyelesaikan proyek X sebelum deadline, dengan meningkatkan kolaborasi melalui weekly sync meeting.”
Dari sini HRD bisa nebak kamu punya skill leadership, komunikasi, dan teamwork yang oke.
5. Urutan yang Strategis
Susun pengalaman kerja dari yang paling baru ke paling lama. Tapi kalau ada pengalaman yang sangat relevan dengan pekerjaan yang dilamar, boleh juga ditaruh di bagian atas meskipun bukan yang terbaru.
Contoh:
- Digital Marketing Specialist – PT XYZ (2022-sekarang)
- Content Creator Freelance (2020-2022) *padahal lebih lama dari pekerjaan sebelumnya
- Admin Social Media – PT ABC (2018-2020)
Kenapa? Karena posisi yang dilamar lebih nyambung dengan pengalaman content creation.
Kesalahan Fatal dalam Menulis Pengalaman Kerja di CV
1. Terlalu Banyak Informasi Tidak Relevan
Jangan masukin semua pengalaman kerja sejak kamu magang waktu SMA! Fokus ke yang relevan aja. Kecuali fresh graduate, baru boleh masukin pengalaman organisasi atau volunteer.
2. Format Tidak Konsisten
Jangan sampai format tiap entri pengalaman kerja beda-beda. Pilih satu style dan konsisten:
Nama Perusahaan | Jabatan | Periode Kerja
– Pencapaian pertama dengan angka
– Pencapaian kedua dengan angka
3. Terlalu Banyak Buzzword Kosong
Hindari kata-kata klise seperti:
- “Team player”
- “Hard worker”
- “Fast learner”
Lebih baik tunjukin langsung lewat pencapaian nyata seperti yang udah aku jelasin di atas.
Contoh Pengalaman Kerja di CV yang Menjual
Nih aku kasih contoh nyata cara menulis pengalaman kerja di CV yang bikin HRD auto kepo:
PT Maju Terus Digital | Digital Marketing Specialist | Jan 2021 – Sekarang
– Meningkatkan traffic website sebesar 300% dalam 6 bulan melalui strategi SEO dan konten pillar
– Mengoptimalkan budget iklan Facebook Ads sebesar Rp 50 juta/bulan, menurunkan CPC sebesar 40%
– Memimpin tim konten beranggotakan 3 orang untuk menghasilkan 50 artikel/blog per bulan
Freelance Content Writer | Mei 2019 – Des 2020
– Menulis lebih dari 100 artikel SEO untuk 15 klien di berbagai niche
– Meningkatkan ranking keyword klien di halaman 1 Google untuk 30+ kata kunci kompetitif
– Mendapat rating 4.9/5.0 dari 50+ klien di platform freelancing
Tips Tambahan untuk Fresh Graduate
Kalau kamu fresh graduate dan belum punya pengalaman kerja formal? Jangan khawatir! Kamu bisa maksimalkan:
- Magang: Tulis dengan format sama seperti pengalaman kerja profesional
- Proyek Akademik: Kalau relevan dengan pekerjaan yang dilamar
- Organisasi: Sorot pencapaian dan tanggung jawab besar
- Volunteer: Pengalaman volunteer yang menunjukkan soft skills
Contoh:
Himpunan Mahasiswa Teknik | Ketua Divisi Acara | 2020-2021
– Memimpin penyelenggaraan webinar nasional dengan 500+ peserta dari 30 universitas
– Mengkoordinasi tim 15 orang dengan anggaran Rp 15 juta
– Mendapat sponsor dari 5 perusahaan untuk acara tahunan
FAQ Seputar Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV
Q: Berapa banyak pengalaman kerja yang harus dimasukkan?
A: Idealnya 3-5 pengalaman terakhir/relevan. Jangan lebih dari itu kecuali memang sangat penting.
Q: Haruskah mencantumkan alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya?
A: Tidak perlu! Itu bisa dibahas di interview nanti kalau ditanya.
Q: Bagaimana kalau ada gap antara satu pekerjaan dengan lainnya?
A: Bisa diisi dengan aktivitas selama gap tersebut (kursus, freelance, dll). Jangan dibiarkan kosong.
Q: Apakah perlu mencantumkan gaji sebelumnya?
A: Tidak perlu, kecuali diminta secara spesifik di lowongan kerja.
Nah, sekarang kamu udah tau rahasia cara menulis pengalaman kerja di CV yang bikin HRD langsung jatuh cinta. Ingat, CV bukan sekedar daftar pekerjaan, tapi iklan terbaik tentang dirimu. Jadi, jangan ragu untuk pamer pencapaian terbaikmu!
Kalau kamu masih bingung atau mau tanya-tanya seputar cara menulis pengalaman kerja di CV, tinggalin komen di bawah ya. Aku bakal bantu semampuku!