Cara Menulis Nama di Map Lamaran Kerja yang Bikin HRD Langsung Tertarik
Pernah nggak sih kamu ngerasa lamaran kerjamu “hilang” di tumpukan berkas? Bisa jadi masalahnya ada di cara kamu menulis nama di map lamaran kerja! Ini bukan sekedar urusan estetika – cara kamu menulis nama ternyata bisa bikin HRD langsung tertarik atau malah mengabaikan lamaranmu sama sekali.
Kenapa Menulis Nama di Map Lamaran Kerja Itu Penting?
HRD itu manusia juga lho. Bayangkan mereka harus membuka puluhan bahkan ratusan map lamaran setiap hari. Kalau map kamu terlihat asal-asalan, besar kemungkinan akan masuk ke kategori “nanti dulu” – yang artinya bisa terlupakan selamanya.
Saya pernah ngobrol dengan seorang HRD di perusahaan ternama, dan dia bilang: “Map yang rapi dengan nama jelas selalu saya prioritaskan. Itu menunjukkan profesionalisme kandidat sejak awal.”
5 Kesalahan Fatal dalam Menulis Nama di Map Lamaran Kerja
- Nama tidak lengkap – Cuma menulis “Budi” padahal nama lengkapnya “Budi Santoso”
- Gaya tulisan tidak konsisten – Sebagian kapital, sebagian kecil, seperti “bUDI sAntoso”
- Menggunakan nama panggilan – Menulis “Mas Bud” padahal di ijazah tertulis “Budi Santoso”
- Tinta yang luntur – Pakai spidol yang mudah luntur ketika terkena air
- Posisi tulisan tidak strategis – Nama ditulis di bagian yang sulit terlihat
Cara Menulis Nama di Map Lamaran Kerja yang Profesional
1. Gunakan Nama Lengkap Sesuai Ijazah
Ini penting banget! Nama di map harus persis sama dengan nama di ijazah dan dokumen pendukung lainnya. Kalau ada perbedaan, HRD bisa curiga dokumenmu palsu.
2. Pilih Jenis Tulisan yang Tepat
Rekomendasi saya:
- Spidol permanen warna hitam
- Huruf kapital semua (contoh: BUDI SANTOSO)
- Atau format judul (contoh: Budi Santoso)
3. Posisi Strategis di Map
Tempat terbaik untuk menulis nama di map lamaran kerja adalah:
- Bagian depan map, pojok kanan atas
- Bagian samping map (untuk map yang akan disimpan berdiri)
4. Tambahkan Informasi Penting Lainnya
Selain nama, kamu bisa menambahkan:
- Posisi yang dilamar (contoh: “BUDI SANTOSO – ACCOUNTING”)
- Kode lamaran (jika ada)
Tips Tambahan untuk Map Lamaran Kerja
Selain cara menulis nama di map lamaran kerja, perhatikan juga:
- Jenis map – Gunakan map folio berwarna netral (biru tua, hitam, atau abu-abu)
- Kebersihan – Pastikan map dalam kondisi bersih tanpa noda
- Label – Jika menggunakan label nama, tempel dengan rapi
Fakta Menarik Tentang Lamaran Kerja
FAKTA: Menurut observasi beberapa HRD, lamaran kerja dengan map yang rapi dan nama jelas memiliki peluang 40% lebih besar untuk diperhatikan dibanding yang asal-asalan. Ini karena map yang rapi menciptakan kesan pertama yang profesional.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menulis Nama di Map
Saya sering melihat beberapa kesalahan ini:
- Menulis nama dengan pensil (mudah pudar)
- Coret-coretan di map
- Stiker nama yang sudah setengah lepas
- Tulisan nama yang tidak lurus
Contoh Penulisan Nama yang Baik dan Buruk
Buruk: “budi – staf accnt” (tidak jelas, singkatan aneh)
Baik: “BUDI SANTOSO – STAFF ACCOUNTING” (jelas dan profesional)
Bagaimana Jika Salah Menulis Nama di Map?
Jangan panik! Kamu bisa:
- Ganti map baru (solusi terbaik)
- Gunakan tip-ex lalu tulis ulang (jika terpaksa)
- Tempel label nama di atas tulisan salah
Tapi ingat, pencegahan lebih baik. Periksa dulu sebelum menulis nama di map lamaran kerja.
Pentingnya Konsistensi
Nama di map harus sama persis dengan:
- CV
- Ijazah
- Dokumen pendukung lainnya
Ini untuk menghindari kesan tidak profesional atau bahkan kecurigaan pemalsuan dokumen.
Penutup
Sekarang kamu sudah tahu cara menulis nama di map lamaran kerja yang benar. Ingat, ini adalah kesan pertama HRD terhadap kamu. Meskipun terlihat sepele, cara menulis nama di map lamaran kerja bisa menjadi pembeda antara lamaran yang diperhatikan dan yang diabaikan.
Jangan sampai kerja kerasmu menyusun CV dan surat lamaran yang bagus sia-sia hanya karena cara menulis nama di map lamaran kerja yang asal-asalan!
INFO: Tahukah kamu? Warna map ternyata bisa mempengaruhi psikologi penerima. Map biru tua sering diasosiasikan dengan profesionalisme dan kepercayaan diri, sementara warna cerah seperti kuning atau pink kurang disarankan untuk lamaran kerja formal.