Cara Menulis Kutipan dalam Kutipan: Panduan Lengkap Tanpa Ribet
Pernah nggak sih kamu bingung bagaimana cara menulis kutipan di dalam kutipan? Kayak mau nulis dialog karakter A yang ngomongin ucapan karakter B, eh malah jadi berantakan tanda bacanya. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak penulis pemula yang gagal paham soal ini. Tapi setelah baca artikel ini sampai habis, kamu bakal mahir nesting quotes kayak pro!
Apa Itu Kutipan dalam Kutipan?
Sebelum masuk ke cara menulis kutipan dalam kutipan, mari kita pahami dulu konsep dasarnya. Kutipan dalam kutipan terjadi ketika ada kutipan di dalam kutipan lain – seperti bawang bombay yang berlapis-lapis. Contoh paling gampang:
Andi berkata, “Dani bilang, ‘Aku nggak bisa datang besok.’”
Nah lho, udah kebayang kan kompleksitasnya? Sekarang mari kita bedah tekniknya!
3 Metode Penulisan yang Benar
1. Sistem Tanda Kutip Ganda & Tunggal
Ini cara paling umum untuk menulis kutipan dalam kutipan:
- Pakai tanda kutip ganda (” “) untuk kutipan utama
- Pakai tanda kutip tunggal (‘ ‘) untuk kutipan di dalamnya
Contoh:
“Waktu itu Rina nyeletuk, ‘Katanya kamu mau resign, beneran?’ padahal aku cuma becanda,” cerita Dina.
2. Sistem Blockquote Berjenjang
Kalau kutipannya panjang banget, bisa pake teknik ini:
Dalam bukunya disebutkan:
“Seperti diungkapkan Einstein, ‘Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan’ dalam konteks kreativitas.”
3. Sistem Italic untuk Kutipan Dalam
Beberapa style guide memperbolehkan ini:
“Dokter bilang, ‘Kondisinya sudah membaik’ tadi pagi,” kata ibu.
5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari
Nih kesalahan yang bikin tulisan kamu jadi amburadul:
- Mixing quotes – Campur aduk tanda kutip ganda dan tunggal sembarangan
- Over-nesting – Kutipan dalam kutipan dalam kutipan (3 level) bikin pembaca pusing
- Salah kaprah tanda baca – Titik/koma di luar/dalam kutipan yang salah posisi
- Tanpa konteks – Kutipan melayang tanpa penjelasan siapa yang bicara
- Plagiat – Ngutip tanpa nyebut sumber, bahaya banget ini!
Fakta Unik Seputar Kutipan
📌 Fakta Menarik: Tahukah kamu? Sistem tanda kutip ganda (” “) lebih banyak dipakai di Amerika, sementara Inggris lebih sering pakai tanda kutip tunggal (‘ ‘). Ini menjelaskan kenapa kamu mungkin menemukan perbedaan style di berbagai buku.
Praktik Langsung Yuk!
Mari kita coba praktik cara menulis kutipan dalam kutipan dengan contoh nyata:
Scenario: Lisa mengatakan bahwa Tom bilang “Aku benci hujan” kemarin.
Penulisan benar:
“Tom bilang, ‘Aku benci hujan’ kemarin,” ujar Lisa.
Kapan Harus Pakai Teknik Ini?
Gunakan cara menulis kutipan dalam kutipan ketika:
- Melaporkan percakapan berantai
- Mengutip teks yang sudah mengandung kutipan
- Menulis dialog dalam cerpen/novel
- Membuat laporan wawancara
Pro Tip dari Penulis Profesional
Kalau kutipan dalam kutipan bikin kalimatmu terlalu kompleks, coba teknik parafrase:
Lisa menceritakan bahwa Tom mengungkapkan ketidaksukaannya pada hujan kemarin.
See? Kadang lebih baik disederhanakan daripada memaksakan nested quotes yang ruwet.
Style Guide yang Berbeda-Beda
Ternyata aturan cara menulis kutipan dalam kutipan bisa beda tergantung style guide-nya:
Style Guide | Kutipan Utama | Kutipan Dalam |
---|---|---|
APA | Ganda (” “) | Tunggal (‘ ‘) |
Chicago | Ganda (” “) | Tunggal (‘ ‘) |
MLA | Ganda (” “) | Tunggal (‘ ‘) |
British Standard | Tunggal (‘ ‘) | Ganda (” “) |
Kuis Cepat: Benar atau Salah?
Yuk tes pemahaman kamu tentang cara menulis kutipan dalam kutipan:
- “Dia bilang ‘Aku lapar’” (Benar/Salah?)
- “Dia bilang, “Aku lapar”” (Benar/Salah?)
- ‘Dia bilang “Aku lapar”‘ (Benar/Salah?)
💡 Jawaban: 1. Benar, 2. Salah (mixing quotes), 3. Benar (jika pakai British style)
Kesimpulan
Menguasai cara menulis kutipan dalam kutipan itu penting banget buat kamu yang sering nulis, baik itu karya fiksi maupun non-fiksi. Ingat prinsip dasarnya:
- Konsisten pake satu sistem
- Jangan lebih dari dua level nesting
- Kalau terlalu kompleks, parafrase aja
- Sesuaikan dengan style guide yang berlaku
Sekarang kamu udah siap menulis kutipan dalam kutipan seperti profesional! Coba praktekkan langsung yuk di komentar bawah.
✨ Bonus Fact: Dalam bahasa Spanyol, kutipan dimulai dengan tanda « dan diakhiri dengan ». Unik banget kan? Tapi sistem ini jarang dipakai dalam penulisan bahasa Indonesia.